Minggu, 15 Januari 2012

MENGELOLA SATUAN



I.     PENDAHULUAN
1.   Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.

2.   Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.


II.   MATERI POKOK
1.   Mengelola satuan dapat diartikan :
a.   menggerakkan anggota dalam satuan Pramuka untuk mencapai tujuan
b.   seni / proses mengelola satuan

2.   Proses pendidikan melalui kepramukaan merupakan proses pendidikan berkelanjutan yang diawali dari kegiatan Pramuka Siaga, ke kegiatan Pramuka Penggalang, dilanjutkan kegiatan Pramuka Penegak sampai dengan berakhirnya Pramuka Pandega.

3.   Dari kegiatan kepramukaan yang berkelanjutan tersebut (dari Siaga sampai berakhirnya Pandega), diharapkan para peserta didik memiliki perilaku sebagai berikut:
a.   memiliki sikap dan moral Pancasila dalam kehidupan  sehari - hari.
b.   mimiliki keterampilan manajerial
      1)  kepemimpinan
      2)  manajemen satuan
      3)  hubungan insani ( human relation )
      4)  kehumasan ( public relations )
c.   memiliki keterampilan kepramukaan
      1)  keterampilan "survival"
      2)  olah raga
      3)  pengembaraan di alam terbuka
      4)  pengabdian
d.   memiliki keterampilan teknologi:
      1)  kewiraan
      2)  kewirausahaan

4.   Cara Mengelola satuan
a.     Bersama peserta didik menyusun program kegiatan yang sesuai dengan keinginan peserta didik.
b.     Menetapkan sasaran kegiatan pada kegiatan - kegiatan   golongan (diperlukan adanya sasaran kegiatan Siaga, Penggalang, Penegak dan sasaran kegiatan untuk Pandega).
c.      Menyajikan kegiatan - kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang serta mengandung pendidikan di alam terbuka, diantaranya:
1)   berkemah
2)   pejelajahan/pengembaraan/hiking/lintas alam
3)   survival training
4)   api unggun
5)   pelantikan
6)   mountainering
7)   PPPK dan pengabdian masayarakat, dll.
d.   Memfungsikan peserta didik sebagai subyek pendidikan, di samping juga sebagai objek, diantaranya dengan jalan :
1)   memerankan pemimpin satuan dalam semua kegiatan satuan.
2)   memerankan Dewan Siaga, Dewan Penggalang, Dewan Penegak, dan Dewan Pandega, dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan, untuk dapat mengembangkan dan melatih keterampilan kepemimpinan yang ada pada mereka.
3)   ikut serta mengadministrasikan kegiatan.
e.   Pembina Pramuka menempatkan posisi sebagai: motivator, dinamisator, konsultan , fasilatator, dan inovator kegiatan.
f.    Pembina Pramuka hendaknya selalu berada di tengah-tengah peserta didik dalam semua kegiatan kepramukaan untuk dapat menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Pelaksanaan Kode Kehormatan, menerapkan Kiasan Dasar, dan perwujudan Motto Gerakan Pramuka.

5.   Mengelola Satuan merupakan seni menggerakkan anggota / peserta didik untuk melaksanakan kegiatan dengan senang hati dan merasa bukan karena dorongan orang lain, melainkan mereka melakukan kegiatan itu karena kebutuhannya sendiri.

6.   Sebagai Pembina Pramuka kita hendaknya mampu menciptakan suasana  peserta didik bergiat secara sukarela karena kegiatan yang tersajikan tersebut dirasakan sangat mereka butuhkan dalam pengembangan diri.

Situasi tersebut dapat kita wujudkan bilamana sebagai Pembina Pramuka, kita selalu :
a.     berusaha memegang teguh keputusan bersama yang dibuat (  Prodik ).
b.     menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik.
c.      mengadakan hubungan kerja dengan para pemimpin satuan dan anggota, dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan .
d.     mengembangkan keterampilan kepemimpinan peserta didik.
e.     mengelola satuan dengan rasa cita kasih.
f.      dapat menepatkan diri sebagai nara sumber, dan sebagai figur / yang dapat menjadi teladan.

III. PENUTUP
       Keberhasilan Pembina Pramuka dalam membina peserta didik, selain ditentukan oleh program Peserta didik ( PRODIK ) / YOUTH  PROGRAMME juga sangat  tergantung bagaimana Pembina Pramuka dalam mengelola satuannya.

       Pembina Pramuka idealnya selalu mau menambah pengetahuan, mengikuti laju perkembangan jaman sehingga penampilannya selalu sesuai dengan jamannya.


KEPUSTAKAAN
1.    AD & ART Gerakan Pramuka, (Kepres RI No. 24 Tahun 2009 dan Kep.Ka.Kwarnas No. 203 Tahun 2009, Kwarnas.  Jakarta, 2009.
2.    Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan, PP No. 137 Tahun 1987. Kwarnas, Jakarta, 1987.
3.    Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Satuan Pramuka, PP No. 041 Tahun 1995, Kwarnas. Jakarta, 1995.
4.    Atmasulistya, Endy R. Drs. H, dkk, Panduan Praktis Membina Pramuka, Kwarda DKI-Jakarta, 2000.
Sedot Filenya Di SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar